Wisuda Ke-41 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2024



20 May 2024




Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menggelar Wisuda Ahli Madya, Sarjana Terapan Kesehatan dan Pelantikan Profesi ke-41. Wisuda ini adalah periode pertama tahun 2024. Di tengah zaman yang kian maju, lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tak hanya dibekali kemampuan kesehatan yang semakin spesifik tetapi juga dibekali pengetahuan teknologi kesehatan yang terus berkembang. Dalam Laporan Pendidikan, Wakil Direktur (Wadir) 1 menyampaikan bahwa jumlah wisudawan yang menjalani prosesi wisuda sebanyak 152 wisudawan. Terdiri dari Program Diploma tiga sejumlah satu wisudawan, Sarjana Terapan 131 wisudawan dan Pendidikan Profesi 20 wisudawan.  Dalam laporannya, Wadir 1 menjelaskan pada semester Genap TA 2023/2024, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mendidik 3.847 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 1476 mahasiswa mengenyam pendidikan di Prodi Diploma Tiga, 1959 mahasiswa menempuh Prodi Sarjana Terapan dan 412 mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi.

Pada periode tahun akademik 2023/2024, persentase lulusan tepat waktu adalah 97,7 persen. Adapun persentase kelulusan ukomnas first taker pada periode Mei tahun 2024 adalah 97,4 persen. Sejak berdiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah meluluskan sebanyak 17.422 lulusan sampai saat ini. Sekitar 87 persen lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah terserap oleh Fasyankes di seluruh Indonesia. Tak hanya di dalam negeri, lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bahkan bekerja di berbagai belahan dunia, mulai dari Jerman, Australia, Inggris, Uni Emirate Arab, Kuwait hingga Qatar.

Direktur Poltekkes Yogyakarta, dalam wawancara dengan media menjelaskan, "Dalam satu tahun kita menyelenggarakan tiga kali wisuda, dan pada tahun 2024 ini yang pertama ini memang jumlahnya kecil karena kebanyakan didominasi lulusan mahasiswa program alih jenjang," demikian penjelasan direktur di Auditorium Grha Bina Husa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada Rabu Pahing, (15/5/2024).

Direktur Poltekkes Yogyakarta, Dr. Iswanto, S.Pd, M.Kes menambahkan dari 152 wisudawan kali ini, 128 di antaranya berasal dari lulusan sarjana terapan teknologi laboratorium medis. Mereka akan diproyeksikan sebagai Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), Dimana kebutuhannya saat ini sangat tinggi. Dalam penjelasannya kepada media, direktur menyampaikan bahwa di tahun 2024 ini banyak sekali lapangan pekerjaan atau formasi yang dibuka untuk ASN di Indonesia, ATLM sendiri sekitar 200.000 formasi untuk tahun 2024 ini. 

Dengan mahasiswa yang berasal dari 34 provinsi, Poltekkes Yogyakarta berharap para lulusan juga bisa kembali ke daerahnya masing-masing. Berbekal berbagai ilmu kesehatan yang lebih spesifik, lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diharapkan mampu bersaing dan segera bermanfaat bagi masyarakat. Kebutuhan ini tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas. Kualitas itu sudah dituntut untuk menyesuaikan kebutuhan perkembangan di rumah sakit. Poltekkes Yogyakarta tidak bisa lagi menghasilkan perawat generik atau umum, tetapi sudah menjurus ke perawat yang spesial atau spesifik. Perkembangan teknologi yang mutakhir di bidang kesehatan membuat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga membekali para lulusannya akan kemampuan mengoperasikan teknologi yang ada. Sehingga lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bisa sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan Fasyankes. 

Sementara dalam sambutannya, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Arianti Anaya mengatakan pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah rakyat menjadi sakit. Salau satunya dimulai dengan membuat bagaimana rakyat tetap sehat. "Karena kalau ketika sakit biayanya akan menjadi besar dan sering sekali mereka tidak bisa kembali produktif," .

Dirjen Nakes mengungkapkan untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045 ada peran penting yang harus dilakukan dari sektor kesehatan. Pertama, memastikan masyarakat yang berada di usia produktif dalam keadaan sehat. Karena bila tidak sehat, usia produktif tadi tidak akan bisa bekerja secara maksimal. "Tugas dari tenaga kesehatan adalah memastikan bahwa generasi-generasi kita yang akan mengisi atau usia produktif di 2045 sebagai bonus demografi ini benar-benar sehat,". Karenanya penguatan Fasyankes maupun tenaga kesehatan juga berperan untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 nanti. Dirjen Nakes menyampaikan harapan pemerintah kepada para wisudawan,  bahwa setelah wisuda ini wajib terus menambah kompetensi. Dirjen Nakes berharap bahwa ke depan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bukan hanya sebagai hanya Poltekkes terbaik milik Kementerian Kesehatan tetapi menjadi institusi terbaik yang ada di Indonesia.

 

(Promosi, Humas & CDC)